Antara amalan kultur yg sering diamalkan oleh para petani ialah PENGGILIRAN TANAMAN. Kenapa? Secara logik, penyakit bagi sesuatu tanaman mudah merebak jika para petani menanam berterusan tanaman yg sama pada tapak yg sama. Yg kedua, jika menggunakan kaedah konvensional (dirt farming), kandungan baja dalam tanah akan berkurangan bagi tanaman tersebut dan hasilnya akan mula menurun.
Contoh giliran tanaman sayuran jenis berdaun daripada keluarga Cruciferae (sawi hijau, sawi putih, sawi kerinting, sawi jepun dan kailan) dan keluarga Amaranthaceae (bayam) untuk tempoh setahun:-
1) Sawi Hijau -> Sawi Hijau -> Sawi Putih -> Bayam -> Sawi Hijau -> Sawi Hijau -> Sawi Jepun -> Bayam -> Sawi Hijau
2) Kailan -> Kailan -> Bayam -> Kailan -> Kailan -> Bayam -> Kailan -> Kailan -> Bayam
3) Sawi Jepun -> Sawi Hijau -> Sawi Jepun -> Bayam -> Sawi Jepun -> Sawi Hijau -> Bayam -> Sawi Jepun -> Sawi Hijau
4) Bayam -> Sawi Hijau -> Bayam -> Sawi Hijau -> Bayam -> Sawi Hijau -> Bayam -> Sawi Hijau -> Bayam
Tanaman Giliran bagi pokok TIMUN pula seperti berikut :-
(Jika tanam secara FERTIGASI)
Timun -> Kekacang (Kacang Buncis / Panjang) -> Timun
atau (Jika tanam secara konvensional)
Timun -> Kekacang (Kacang Buncis / Panjang) -> Kacang Bendi -> Labu / Tembikai
Kami kembali
4 years ago
March 26, 2010 at 12:39 PM
kalau cili, perlu digilirkan ke?
kalau ye, camna plak gilirannya?
March 27, 2010 at 9:22 PM
Cili tidak perlu penggiliran. Pada pendapat saya, timing tanaman cili lebih penting supaya waktu pengeluaran dapat harga yg tinggi.
Post a Comment